A Recipe for a Happy Life

日本での幸せライフレシピ

Alergi serbuk sari di Jepang
(花粉症)

Sebentar lagi Jepang akan meninggalkan musim dingin dan akan digantikan dengan musim semi. Bunga yang rontok di musim dingin sudah mulai bermekaran saat suhu di Jepang menghangat. Namun beberapa orang Jepang tidak akan suka dengan musim semi karena suatu alasan. Di Jepang, ada satu alergi yang bernama alergi serbuk sari atau dalam bahasa jepang di sebut kafunsho (花粉症). Kafunsho adalah reaksi alergi terhadap serbuk-serbuk dari sari pohon yang kecil dan ringan yang terbawa arus angin. Kafunsho merupakan endemik di Jepang dan dikatakan sekitar 20% penduduk jepang adalah pasien kafunsho. Ketika mengidap kafunsho, seseorang akan bereaksi seperti bersin, batuk, dan hidung berair. Bagi orang asing yang tinggal di Jepang pada awalnya akan merasa biasa saja. Jika sudah beberapa tahun tinggal di Jepang, kekebalan tubuh terhadap serbuk bunga pun menurun dan akan memunculkan reaksi alergi. Meski tidak memiliki riwayat, beberapa akan terkena kafunsho seperti orang Jepang.

Gejala lain yang diderita umumnya berupa pusing kepala, hidung berair, mata gatal/memerah, gatal-gatal di tenggorokan, hilangnya indra penciuman/perasa, dan terasa lelah setelah berada di luar ruangan dalam waktu singkat.

Dari mana serbuk sari?

Di Jepang, serbuk sari di saat kafunsho berasal dari 3 jenis pohon, yaitu pohon hinoki, batasuka, dan sugi. Kebanyakan kasus kafunsho biasanya ada kontak langsung dengan pohon sugi atau pohon cedar Jepang. Di saat musim semi, pohon-pohon ini akan melakukan penyerbukan oleh angin. Serbuk-serbuk inilah yang tersebar ke seluruh Jepang, dan 25% populasi Jepang terkena alergi serbuk bunga.

Menurut Toshihiro Nagahama, kepala ekonom Dai-Ichi Life Research Institute, saat musim semi, Jepang kehilangan 200 miliar yen pada tahun 2018 karena dampak kafunsho. Dampak dari kafunsho antara lain jarangnya orang untuk beraktivitas keluar rumah. Hal tersebut memicu penurunan tingkat konsumsi, pekerja cuti karena sakit, dan kurang produktif.

Apakah seluruh Jepang terkena serbuk sari?

Di Jepang, ada beberapa daerah yang tidak terkena serbuk sari, yaitu daerah yang wilayahnya tidak ditumbuhi pohon cedar. Daerah tersebut antara lain Hokkaido dan Okinawa. Beberapa wilayah di Hokkaido jarang ditumbuhi. Semakin ke utara, maka akan semakin jarang melihat pohon cedar. Selain itu, di Okinawa pertumbuhan pohon cedar lebih kecil daripada di pulau Honshu.

Tips untuk mencegah dan meringankan kafunsho

Untuk mencegah dan meringankan kafunsho, kita bisa membeli obat tablet di toko obat. Tanyakan kepada petugas tentang obat kafunsho. Mereka akan menawarkan beberapa obat yang tersedia di sana. Saat musim semi tiba, biasanya mereka selalu memajang di etalase depan toko dengan berbagai promosi. Sehingga bisa ditemukan dengan mudah tanpa harus mencari lagi.
Reaksi umum yang terjadi berupa mata gatal dan hidung berair. Selain obat tablet, kalian bisa membeli obat tetes mata jika mata kalian memerah atau gatal karena serbuk sari. Bisa juga membeli obat untuk hidung agar tidak berair seperti obat tetes hidung. Jangan lupa untuk bertanya apa obatnya aman untuk dikonsumsi oleh ibu hamil atau ibu menyusui jika dalam kondisi tersebut. Serta harap berhati-hati dalam penggunaan dosis tinggi.

Untuk tambahan, biasanya orang Jepang tak akan memakai kontak lensa karena akan berbahaya jika memiliki riwayat kafunsho. Mereka akan menggunakan kacamata biasa, atau kacamata khusus untuk kafunsho. Dan yang terakhir, yang paling penting adalah sedia masker agar tidak terhirup serbuk-serbuk yang terbawa angin.

Semoga kalian semua bisa menikmati liburan musim semi dengan aman dan nyaman.

GLOBAL BUSINESS NETWORK
Official Facebook Page

Site Map