A Recipe for a Happy Life

日本での幸せライフレシピ

Manfaat Puasa Yang Diteliti Profesor Peraih Nobel dari Jepang
(日本のノーベル賞受賞者が研究した断食の利点)

Manfaat puasa telah diteliti oleh profesor Jepang, Yoshinori Ohsumi, dan ditemukan bahwa salah satu manfaatnya adalah aktivasi autophagy di dalam tubuh. Dr. Ohsumi meneliti tentang autophagy selama lebih dari dua dekade dan berhasil menemukan gen-gen yang mengontrol proses ini. Penelitiannya telah memberikan kontribusi besar dalam memahami bagaimana autophagy dapat memperbaiki kondisi sel yang buruk dan mengatasi penyakit. Dia berhasil memenangkan Penghargaan Nobel dalam Fisiologi atau Kedokteran pada tahun 2016 atas kontribusinya dalam bidang ini.

Secara sederhana, autophagy dapat dijelaskan sebagai proses penguraian dan daur ulang sel-sel yang rusak atau tidak perlu dalam tubuh. Proses ini dilakukan oleh sel-sel kita secara terus-menerus, tetapi bisa diaktifkan secara lebih efektif dengan berpuasa. Selama berpuasa, tubuh mengalami penurunan kadar insulin dan peningkatan kadar hormon lain seperti glukagon, yang dapat meningkatkan aktivitas autophagy dalam tubuh.

Karena umat Islam akan memasuki bulan puasa Ramadhan, ini bisa menjadi kesempatan yang baik untuk meningkatkan autophagy dalam tubuh mereka. Selama puasa, orang Islam menahan diri dari makanan, minuman, dan perilaku buruk dari terbit fajar hingga terbenam matahari. Namun, cara berpuasa yang benar juga penting untuk memastikan bahwa autophagy teraktivasi secara efektif dalam tubuh.

Beberapa cara untuk berpuasa dengan metode autophagy antara lain:

  1. Tidak makan atau minum selama periode berpuasa yang telah ditentukan
  2. Menghindari makanan dan minuman manis atau berkalori tinggi, termasuk minuman bersoda dan jus buah
  3. Meningkatkan asupan makanan yang mengandung serat dan protein, seperti sayuran, buah-buahan, dan kacang-kacangan
  4. Menerapkan pola makan intermittent fasting atau puasa bergilir, di mana seseorang mengatur jendela makan dalam satu atau dua periode dalam sehari
  5. Dalam puasa Ramadhan, saat berbuka dan sahur, sebaiknya mengonsumsi makanan yang sehat dan seimbang, menghindari makanan cepat saji atau makanan yang terlalu berlemak, dan memperbanyak konsumsi makanan yang tinggi serat seperti buah dan sayuran.

Melakukan puasa dengan benar dan sehat dapat membantu meningkatkan autophagy dalam tubuh, yang berkontribusi pada kesehatan dan keseimbangan sel-sel dalam tubuh. Hal ini dapat membantu mencegah dan mengurangi risiko penyakit seperti obesitas, diabetes, dan penyakit jantung. Dalam hal ini, puasa bukan hanya merupakan praktik keagamaan, tetapi juga memiliki manfaat kesehatan yang signifikan bagi tubuh.

GLOBAL BUSINESS NETWORK
Official Facebook Page

Site Map