A Recipe for a Happy Life

日本での幸せライフレシピ

Tempura Momiji
(もみじの天ぷら)

Tempura berasal dari bahasa Jepang yang berarti gorengan. Secara harafiah yakni bahan makanan yang dicelup dalam adonan basah dari campuran air, tepung dan kuning telur yang kemudian digoreng dalam minyak yang banyak. Tempura sangat disukai masyarakat Jepang. Disamping karena rasanya yang enak dan bertekstur renyah ketika disantap, cara pembuatannya pun sangat mudah.

Ragam Tempura

Bahan makanan yang biasa dipakai untuk membuat tempura biasanya dari ikan dan sayuran. Misalnya udang, cumi, terong dan labu kuning. Meskipun asal mulanya bukan dari Jepang itu sendiri, namun tempura dijadikan hidangan tradisional khas Jepang. Tidak hanya ikan dan sayuran yang bisa dijadikan tempura, di kota Minoh yang terletak di Prefektur Osaka ada tempura unik yang menarik bagi wisatawan yaitu tempura Momiji.

Tempura Khas Kota Minoh

Siapa sangka daun maple atau yang biasa disebut momiji pada musim gugur ini bisa dijadikan makanan? Penduduk setempat di Minoh menjadikan daun momiji menjadi cemilan khas daerah tersebut. Tidak lengkap rasanya jika berkunjung ke Minoh tanpa mencicipi tempura momiji ini. Rasanya yang manis serta gurih menambah nikmatnya saat menyantap sambil menikmati pemandangan air terjun Minoh dan pohon-pohon maple yang ada di sekitarnya. Selain itu, terdapat biji wijen sebagai penambah rasa sehingga terasa lebih enak.

Proses Pembuatan

Tempura momiji ini dijual di sekitar wisata air terjun Minoh. Mereka juga memperlihatkan proses memasaknya sebagai daya tarik tambahan. Untuk sampai di tahap menjadi tempura momiji, terdapat beberapa proses yang harus dilakukan.

Langkah pertama, dari pertengahan November hingga awal Desember ketika daun momiji bermekaran, penduduk setempat memetik dan memanen satu persatu. Jenis pohon yang digunakan untuk membuat tempura merupakan pohon khusus yang memiliki kualitas daun yang baik dan bukan dari pegunungan Minoh.

Setelah dipanen, daun-daun ini harus segera diasinkan agar warnanya tidak cepat berubah. Selain itu, urat-urat daunnya pun juga harus dibersihkan terlebih dahulu agar bisa menghasilkan tempura momiji yang lezat dan berkualitas. Proses pengasinan ini memakan waktu selama 1 tahun. Hal ini bertujuan agar momiji tempura bisa tahan lama dan tetap renyah ketika disimpan.

Kemudian setelah melewati proses pengasinan, saatnya memilih daun-daun yang berwarna indah. Lalu garamnya dibersihkan dengan air mengalir. Jika garam ini tidak dibersihkan dengan baik, maka tempura tidak akan mengembang sempurna saat digoreng.

Sebelum daun momiji ini digoreng, perlu membuat adonan terlebih dahulu. Adonannya sangat sederhana yaitu tepung, gula, biji wijen, dan air dicampur jadi satu. Kemudian daun-daun momiji tersebut dicelupkan pada adonan lalu digoreng selama kurang lebih 20 menit.

Cemilan Untuk Oleh-Oleh

Tempura momiji ini hanya ada di Minoh dan tidak bisa ditemukan di daerah lain. Sehingga menjadikan tempura momiji cocok untuk dijadikan oleh-oleh untuk kerabat, teman, dan keluarga. Perpaduan rasa manis dan gurih ini dapat diterima oleh masyarakat luas sehingga banyak yang menyukai rasa dari tempura ini. Harga dari tempura momiji ini juga cukup terjangkau. Hanya dengan 300 yen, anda bisa mendapat satu bungkus tempura momiji.

GLOBAL BUSINESS NETWORK
Official Facebook Page

Site Map