A Recipe for a Happy Life

日本での幸せライフレシピ

Acara Tradisional Pemotongan Tanduk Rusa
(鹿の角切伝統行事)

Jepang merupakan Negara maju yang masih memegang erat sisi kebudayaannya. Tidak heran, banyak wisatawan asing berkunjung ke Jepang untuk menikmati keindahan alamnya dan melihat situs-situs sejarah yang masih terjaga keberadaannya.

Banyak kota-kota di Jepang yang menyimpan catatan sejarah. Salah satunya adalah kota Nara. Terletak di Pulau Honshu, Nara yang lokasinya tidak jauh dari Kyoto dan Osaka juga terkenal dengan situs-situs bersejarahnya. Tidak hanya itu, di Nara juga terdapat banyak rusa berkeliaran. Rusa-rusa tersebut dibiarkan berkeliaran bebas di tengah masyarakatnya. Karena jumlahnya yang sangat banyak, maka kota ini pun menjadi destinasi wisata yang ramai dikunjungi oleh wisatawan asing. Anda pun tak perlu khawatir, karena rusa-rusa ini jinak dan tidak mengganggu warga setempat. Berkaitan dengan rusa, adapun tradisi turun temurun yang ada di Nara, yaitu acara tradisional pemotongan tanduk rusa.

Mengapa Tanduk Rusa Dipotong?

Acara tradisional pemotongan tanduk rusa pertama kali dilaksanakan pada zaman Edo tahun 1672 atas perintah hakim Nara yaitu Mizoguchi Nobukatsu. Secara alami, tanduk rusa tumbuh setiap tahun dan dapat tanggal dengan sendirinya. Tanduk rusa ini mulai tumbuh pada bulan April dan akan menghasilkan tanduk yang indah pada bulan Oktober. Kemudian tanduk tersebut akan tanggal pada bulan Febuari. Tetapi, dikarenakan musim gugur adalah masa musim kawin dan rusa jantan menjadi agresif, rusa jantan yang bertanduk panjang itupun kerap kali menyerang warga setempat. Akhirnya, Mizoguchi Nobukatsu mengutus Kyoufukuji, yakni pengelola rusa pada masa itu untuk memotong tanduk rusa demi mencegah terjadinya kecelakaan yang diakibatkan oleh tanduk rusa. Dan pada saat itulah acara tradisional pemotongan tanduk rusa pun dimulai hingga saat ini dan telah berlangsung selama kurang lebih 340 tahun.

Pelaksanaan

Acara tradisional ini diadakan setiap bulan Oktober saat pertengahan musim gugur di sekitar kuil Kasugataisha. Pertama-tama, papan pagar dari bambu bersilang dan kayu disejajarkan dan disusun mengelilingi tempat di acara pemotongan berlangsung. Rusa jantan yang tanduknya telah panjang dan kokoh dikejar oleh para pawang dan ditangkap dengan menggunakan tali yang dilingkarkan ke tanduknya. Setelah itu, rusa yang telah tertangkap diikat kaki dan tangannya lalu dibaringkan di atas tikar kemudian tanduknya dipotong dengan gergaji. Karena warga setempat menganggap bahwa tanduk rusa adalah tanduk yang digunakan oleh Dewa, maka tanduk yang telah dipotong segera dipersembahkan di hadapan Tuhan. Dan setiap pertunjukan, akan ada 4 sampai 5 rusa yang akan dipotong tanduknya.

Harga Tiket Masuk

Pertunjukan ini sudah menjadi acara yang rutin dilakukan setiap tahun dan banyak orang antusias untuk menyaksikan baik dari dalam maupun luar negeri. Untuk menyaksikan pertunjukan ini, anda akan dikenai biaya tiket masuk. Tiket orang dewasa seharga 1000 yen, dan anak-anak cukup membayar 500 yen. Sedangkan untuk anak dibawah 3 tahun gratis. Anda pun tidak perlu khawatir jika terlambat datang, karena pintu masuk tetap dibuka sampai penghujung acara. Jadi, kalau anda punya kesempatan pergi ke Jepang, jangan lupa mampir ke Nara, ya!

GLOBAL BUSINESS NETWORK
Official Facebook Page

Site Map