A Recipe for a Happy Life

日本での幸せライフレシピ

Senpai Kohai di masyarakat Jepang
(日本社会における先輩後輩の関係)

Di Jepang, kita akan banyak menemui berbagai budaya Jepang. Budaya yang biasa kita lihat berupa budaya seni, makan, dan lain sebagainya. Di masyarakat Jepang sendiri, ada banyak budaya sosial yang diterapkan di lingkungan. Salah satunya adalah senioritas atau yang biasa disebut dengan hubungan Senpai-Kohai. Senpai memiliki arti senior, sedangkan Kohai berarti junior.

Jika kalian sering melihat anime dan drama Jepang, kalian sering menemukan senioritas di dalamnnya. Contohnya seorang kakak kelas yang mengajarkan kepada adik kelas saat pelajaran, atau saat aktivitas klub. Senior selalu berlaku lebih atas daripada juniornya. Sehingga juniornya sering berperilaku hormat.

Konsep senioritas ini terlihat dipandang negatif oleh sebagian orang asing yang tidak mengerti latar budaya Jepang. Di jepang sendiri konsep senior-junior ini sudah ada dari jaman dulu, dan konsep seperti ini dinilai positif oleh masyarakat Jepang.

Mengapa ada konsep Senpai-Kouhai

Menurut buku yang dituliskan oleh Takeo Doi, konsep dari senioritas di Jepang ini berasal dari konsep ‘amae’ yang memiliki kata asli amaeru, yang berarti perilaku seseorang terhadap seseorang untuk merawatnya. Konsep ini sudah ada dan berkembang di era Keshogunan Tokugawa. Ajaran kesetiaan untuk melakukan penghormatan terhadap orang yang lebih tua itu penting.

Senpai-Kohai di perusahaan

Hubungan Senpai-Kohai dalam suatu perusahaan sangat penting demi efektivitas perusahaan. Senior di perusahaan, bisa disebut sebagai senior karena memiliki lebih banyak wawasan dan lebih dulu masuk ke dalam bagian dari perusahaan. Sedangkan junior biasa disebut sebagai orang baru yang belum mengerti dan butuh bimbingan dari orang yang sudah lama berada di perusahaan. Hal ini tidak ada kaitannya dengan kesenjangan usia. Siapa yang masuk lebih awal, dia akan menjadi senior. Seorang senior, yang sudah terlebih dahulu masuk dalam perusahaan memiliki ilmu lebih banyak sedari awal. Ilmu ini akan diberikan kepada junior yang merupakan orang baru. Sehingga dari sini akan menimbulkan timbal balik antara senior dan juga junior. Hubungan Senpai-Kohai ini tidak bisa diartikan sebagai hubungan pertemanan.

Bukan hanya menerima ilmu, seorang junior juga patuh untuk hormat kepada seniornya. Karena itu di perusahaan akan terlihat seperti senior memiliki otoritas kepada orang yang baru saja bergabung. Hal tersebut juga akan mengurangi persaingan internal dalam suatu perusahaan. Hal yang umum terjadi di perusahaan, senior mengajak junior untuk makan atau minum di luar, dan dialah yang akan mentraktir. Hal ini sudah menjadi kebiasaan karena senior memiliki gaji yang lebih besar dibanding junior. Di samping itu, mentraktir junior bisa berarti pemberian karena sudah berusaha bekerja keras dengan ilmu yang diberikan.

Ke depannya, Kohai yang akan meneruskan ilmu yang diberiakan Senpai kepada orang yang baru masuk dalam perusahaan kelak. Ketika kita bekerja di perusahaan Jepang, membagikan ilmu kepada orang baru bukan hal yang tabu. Konsep seperti ini adalah orientasi kerja secara tim kelompok.

Bagaimana panggilan untuk senior?

Panggilan untuk senior bisa dalam berbagai bentuk panggilan. Panggilan akhiran ‘senpai’ sering terdengar di beberapa lingkungan termasuk perkantoran. Untuk panggilan lain, ada juga yang memakai akhiran ‘san’ karena terdengar lebih hormat dan sopan. Selain di Jepang, di perusahaan Jepang yang berada di Indonesia pun juga dibiasakan menerapkan konsep Senpai-Kohai. Sehingga sering sekali seseorang memanggil dengan panggilan ‘san’ kepada karyawan lain guna lebih menghargai seseorang.

GLOBAL BUSINESS NETWORK
Official Facebook Page

Site Map