A Recipe for a Happy Life

日本での幸せライフレシピ

Takoyaki
(たこ焼き)

Siapa yang tidak kenal dengan Takoyaki? Ya, makanan ini sudah tidak asing lagi bagi masyarakat umum di Indonesia. Takoyaki merupakan makanan khas yang berasal dari Jepang tepatnya dari prefektur Osaka. Takoyaki dibuat dari adonan yang terdiri dari telur, air, shoyu, dan kaldu ikan yang kemudian dipanggang atau digoreng dalam wajan yang berbentuk bulat. Tektsur yang lembut ketika disantap ditambah dengan taburan katsuobushi yang bergerak seolah-olah sedang menari dapat menggugah selerah makan anda. Jajanan khas Osaka yang berbentuk bulat ini cocok dinikmati di segala musim.

Di Jepang, umumnya isian takoyaki hanyalah daging gurita karena menyesuaikan dengan namanya, yakni tako yang berarti gurita, dan yaki berarti panggang atau goreng. Namun, di Indonesia banyak kita jumpai Takoyaki dengan berbagai macam isian seperti sosis, keju, maupun crab stick.

Takoyaki disajikan panas-panas dengan ditambahkan topping berupa saus, mayonaise, serpihan rumput laut dan katsuobushi. Topping saus ini disebut juga saus takoyaki. Warnanya hitam pekat seperti kecap, namun berbeda rasanya dengan kecap yang ada di Indonesia. Rasanya manis namun terdapat sedikit asam. Jika di Indonesia saus takoyaki masih jarang ditemukan, anda bisa membuatnya sendiri dari perpaduan Shoyu atau kecap asin, kecap inggris, saus tomat dan gula.

Asal Usul Takoyaki

Takoyaki sebenarnya terinspirasi dari makanan yang sudah ada sebelumnya yaitu Choboyaki dan RajioyakiChoboyaki dikenal sebagai makanan yang berbentuk bulat dengan isian konnyaku. Sedangkan Rajioyaki juga berbentuk bulat namun dengan isian daging. Pada tahun 1935, ada seorang pengusaha toko kecil-kecilan yang bernama Tomekichi Endo yang berasal dari kota Aizu, prefektur Fukushima, dimana ia menjual Rajioyaki di Osaka. Lalu pada suatu hari, ada seorang pelanggan yang tidak sengaja berkomentar mengenai isian Rajioyaki, di mana di tempat asal mereka, isian daging gurita lebih sering digunakan untuk hidangan dumpling daripada daging. Akhirnya, Tomekichi Endo ini terinspirasi dari komentar pelanggan tersebut dan membuat makanan yang sama tetapi dengan isian yang berbeda yaitu daging gurita, yang kemudian diberi nama Takoyaki.

Takoyaki Orisinil

Pada awalnya, takoyaki dihidangkan tanpa diberi tambahan apapun di atasnya. Karena tanpa tambahan apapun, rasa orisinil dari takoyaki sudah sangat lezat. Itu dikarenakan terdapat kaldu kecap asin spesial yang dicampur dalam adonan. Oleh karena itu, anda dapat menikmati takoyaki walaupun tanpa olesan saus di atasnya. Takoyaki yang memiliki berbagai topping seperti sekarang seperti daun bawang, serpihan rumput laut kering, mayonaise, saus, dan katsuobushi mulai dikenal sejak 20 tahun yang lalu.

Ikon Kota Osaka

Jajanan ini pertama kali dibuat di Osaka, sehingga takoyaki menjadi ikon kota tersebut. Meski takoyaki merupakan jajanan tradisional, namun takoyaki sangat populer di seluruh penjuru dunia dan menjadi Festival Food, di mana setiap ada pergelaran festival makanan, pasti terdapat kedai penjual takoyaki.

Jika anda berkunjung ke Osaka, anda akan banyak menjumpai ikon gurita terutama di pusat perbelanjaan. Karena di setiap sudut di kota Osaka, banyak terdapat kedai penjual takoyaki. Anda bisa mencicipi saat berkunjung ke Osaka. Harganya pun cukup terjangkau, dengan 300 yen, anda bisa mendapatkan 6 buah takoyaki.

GLOBAL BUSINESS NETWORK
Official Facebook Page

Site Map