A Recipe for a Happy Life

日本での幸せライフレシピ

Kelezatan Onigiri
(おにぎりの美味しさ)

Onigiri merupakan makanan khas Jepang yang memiliki bentuk yang unik. Di mana terdapat bahan makanan yang dibalut dengan nasi kemudian dilapisi kembali dengan rumput laut kering atau nori. Selain itu, onigiri juga dikenal dengan istilah omusubi yang dalam bahasa Indonesia berarti terikat. Karena saat pembuatan onigiri, telapak tangan dioleskan dengan sejumput garam dan mengepal nasi dalam waktu yang bersamaan. Sehingga tiap butir nasi terikat oleh garam yang rasanya akan menjadi lezat walau tanpa tambahan apapun.

Jika dilihat dari bentuknya yang kecil dan sederhana, onigiri terlihat seperti cemilan biasa, namun onigiri merupakan makanan bergizi dan cukup mengenyangkan. Apalagi ditambah nori pada bagian  luarnya, maka rasa onigiri akan terasa lebih gurih dan nikmat ketika disantap.

Berbeda dengan kuliner Jepang lainnya, makanan berbentuk segitiga ini praktis dibawa ke mana saja. Saat menyantap onigiri pun bisa langsung dengan tangan dan tidak perlu menggunakan sendok ataupun sumpit. Biasanya onigiri dimakan pada acara-acara sederhana seperti piknik santai dengan keluarga atau berkumpul dengan teman. Ketika anda akan melakukan perjalanan jauh dan tidak sempat membuat bekal, onigiri pun bisa menjadi solusinya. Kita bisa membeli terlebih dahulu di supermarket, minimarket, atau swalayan terdekat.

Mengapa Berbentuk Segitiga?

Sejarah onigiri bisa dikulik dari buku harian Murasaki Shikibu. Buku ini ditulis pada sekitar abad ke-sebelas. Di dalam buku hariannya tersebut, Murasaki menuliskan tentang orang yang memakan bola-bola  nasi saat piknik makan siang.

Sementara, bukti fisik onigiri di masa lalu ditemukan pada 1987, dimana ditemukan gumpalan butiran nasi yang sudah terkarbonasi. Diduga, gumpalan nasi tersebut berasal dari zaman Yayoi. Bukti fisik itu ditemukan pada saat penggalian arkeologi yang dilakukan di Prefektur Ishikawa. Nasi yang menjadi bukti tersebut memiliki bekas tekanan jari-jari tangan manusia dalam pembuatannya. Tak hanya itu, nasi kepal yang diduga nenek moyang onigiri juga ditemukan di situs peninggalan Prefektur Kanagawa. Dari situlah onigiri mempunyai definisi, yakni segenggam nasi yang dibentuk kuat menjadi bentuk yang praktis. Sehingga timbullah berbagai bentuk untuk membuat onigiri. Ada yang berbentuk bola, oval, ataupun segitiga. Tetapi yang populer pada masa kini adalah yang berbentuk segitiga. Karena bentuknya yang unik dan cara pembuatannya yang sederhana, menu onigiri kerap digunakan para ibu di Jepang sebagai bekal anak-anak mereka di sekolah.

Ragam Isian Onigiri

Tidak hanya bentuknya saja yang beragam, tetapi isiannya pun bermacam-macam. Awalnya, onigiri dibuat hanya dengan nasi yang dicampur dengan sedikit garam tanpa isian dan nori. Tetapi seiring berjalannya waktu, onigiri mempunyai beragam isian. Mulai dari plum kering, tuna, salmon dan isian lainnya. Nasi yang digunakan pun tidak selalu nasi putih. Kita bisa menggunakan nasi goreng, nasi merah, atau takikomi gohan, yakni nasi putih yang dimasak dengan berbagai lauk seperti ayam, kacang polong, jamur dan sebagainya. Biasanya onigiri juga disajikan dalam keadaan dingin. Bahkan, dalam keadaan dingin pun tetap enak dan tidak mengubah cita rasanya.

GLOBAL BUSINESS NETWORK
Official Facebook Page

Site Map