A Recipe for a Happy Life

日本での幸せライフレシピ

Hal yang Perlu Diperhatikan Saat Mensetsu di Jepan
(日本で面接をする時の注意点)

Kabar dilonggarkannya aturan masuknya tenaga kerja asing ke Jepang akibat pandemi Covid-19 menambah minat orang asing untuk datang dan bekerja di Jepang. Tentunya untuk mendapatkan pekerjaan di negeri Sakura ini, ada serangkaian tahap yang harus dilalui. Mulai dari mencari jenis pekerjaan yang sesuai, mengikuti tes, serta memenuhi panggilan mensetsu atau wawancara kerja. Dalam setiap tahapan tersebut, adapun hal-hal yang wajib dilakukan serta yang perlu dihindari supaya wawancara kerja ini berlangsung lancar dan memberi kesan positif bagi pewawancara.

Pakaian (Outfit)

Outfit merupakan kesan pertama yang terpancar dari si pelamar kerja. Pakaian setelan jas masih menjadi pilihan yang aman, walau sekarang ini ada beberapa perusahaan yang tidak mempermasalah pakaian, yang penting rapi dan sopan.

Mengetuk Pintu

Ketika akan memasuki ruang interview, ketuklah pintu sebanyak 2-3 kali. Jangan lebih dari tiga kali karena terkesan tidak sopan. Masuklah ketika terdengar kata douzo yang berarti kamu dipersilahkan masuk ke ruang interview.  

Memberikan Salam


Pada saat masuk ke ruangan ucapkan aisatsu (salam) seperti shitsureishimasu dengan wajah yang semangat dan lakukan ojigi (membungkukkan badan) sebagai bentuk sopan memasuki ruang interview. Ketika dipersilahkan duduk, posisi badan harus tegak dan tidak boleh bersandar pada bagian belakang kursi. Posisi menaruh tangan untuk wanita adalah diatas lutut kaki yang tertutup. Sedangkan untuk pria kakinya agak terbuka selebar bahu dan tangannya berada di atas masin-masing lutut.

Aktif dalam Menjawab Pertanyaan

Memasuki sesi tanya jawab, ada tiga poin penting yang umumnya selalu ditanyakan, yaitu: perkenalan diri, alasan bekerja di Jepang serta alasan kamu ingin bekerja di perusahaan yang kamu lamar ini. Dari perkenalan diri, pewawancara memastikan resume yang kamu tulis sesuai, memahami karakter dari pengalaman kerja sebelumnya, dan mengetahui bahwa kamu memahami kelebihan dan kelemahan diri sendiri. Melalui alasan kamu bekerja di Jepang, pewawancara ingin melihat seberapa seriusnya kamu ingin berkarir di Jepang, berapa lama kamu akan tinggal di Jepang serta ada tidaknya kendala dalam berkomunikasi dalam bahasa Jepang. Yang terakhir adalah alasan kamu ingin bekerja di perusahaan tersebut dapat dilihat bagaimana kamu mengenali perusahaan yang kamu lamar dan bagaimana usaha konkretmu untuk memajukan perusahaan melalui posisi yang kamu lamar.

Dari pertanyaan-pertanyaan inilah pewawancara dapat menilai secara langsung seberapa siap kamu bekerja dan apakah kamu sesuai dengan kriteria yang mereka cari. Jadi mempersiapkan diri untuk wawancara kerja di Jepang sangat
penting.

Kembali ke tata cara mensetsu, ketika menjawab pertanyaan tersebut, posisi pandangan harus mengarah pada pewawancara dan menjawab dengan jelas dan lugas. Pertanyaan diajukan seringkali akan bercabang menjadi 2-3 pertanyaan sekaligus. Sebelum menjawab katakan hai, sebagai respon kamu telah memahami pertanyaaan dan katakan ijyou desu di setiap akhir kamu menjawab pertanyaan sebagai penanda bahwa mengakhiri jawaban dengan sopan. Apabila kamu tidak dapat menjawab salah satu pertanyaan yang diberikan, segera memita maaf sambil melakukan ojigi. Tidak perlu menunjukkan sikap panik karena pewawancara bisa memaklumi hal tersebut. Selesai interview, berdirilah di samping kiri kursi dan kembali lakukan ojigi sebelum meninggalkan ruang interview dengan mengucapkan shitsureishimasu lagi dengan wajah yang cerah dan tetap bersemangat.

Selama pandemi Covid-19 ini, banyak juga perusahaan yang melakukan wawancara kerja via online. Tentunya tata cara yang kita bahas diatas tetap bisa diterapkan. Semoga bermanfaat bagi kalian yang ingin bekerja di Jepang.

GLOBAL BUSINESS NETWORK
Official Facebook Page

Site Map